MAKALAH TRANSLASI MATA UANG ASING
Disusun oleh ;
Tressa sariyanti
4 EB29
2821944
FAKULTAS EKONOMI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Translasi tidak sama
dengan konversi atau pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lain secara
fisik. translasi hanya perubahan satuan unit moneter, seperti halnya sebuah
neraca yang dinyatatakan dalam pound inggris disajikan ulang ke dalam nilai
ekuivalen dolar AS. Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi, dan tidak ada
transaksi terkait yang terjadi seperti bila dilakukan konversi. Perusahaan di Indonesia tidak hanya melakukan transaksi
dengan perusahaan lokal akan tetapi juga melakukan transaksi internasional
bahkan ada yang membuka cabang di negara lain ataupun melakukan merger dengan
perusahaan luar negeri.
Transaksi mata uang
asing terjadi pada pasar spot, forward, atau swap. Mata uang yang dibeli atau
dijual pada spot umumnya harus dikirimkan secepatnya, yaitu dalam waktu 2 hari
kerja. Kurs pasar spot dipengaruhi oleh banyak factor, termasuk perbedaan
tingkat inflasi antar Negara, perbedaan suku bunga nasional dan ekspektasi
terhadap arah nilai tukar di masa mendatang. Transaksi pada pasar forward
adalah perjanjian untuk melakukan pertukaran suatu mata uang dengan jumlah
tertentu ke dalam mata uang lain pada suatu tanggal di masa depan. Kuotasi pada
pasar forward dinyatakan dengan diskonto atau premium dari kurs spot.
Transaksi swap
melibatkan pembelian spot dan penjualan forward atau penjualan spot atau
pembelian forward, atas suatu mata uang secara bersamaan. Investor sering
memanfaatkan transaksi swap untuk mengambil keuntungan dari tingkat suku bunga
yang lebih tinggi di suatu Negara asing, dalam kesempatan yang sama melindungi
diri terhadap pergerakan yang tidak menguntungkan dari kurs nilai tukar valuta
asing.
Sehubungan dengan hal
diatas, maka pada makalah ini kami akan membahas mengenai “Translasi Mata Uang
Asing”
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk
mengetahui secara lebih mendalam mengenai translasi mata uang asing.
1.3 Manfaat
Dalam makalah ini
diharapkan dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak, yaitu:
1. Bagi
Penulis
Bagi pihak penulis
makalah ini diharapkan bermanfaat sebagai bagian dari proses belajar, dan juga
akan menambah pengetahuan penulis dalam mata kuliah akuntansi internasional
khususnya tentang translasi mata uang asing.
2. Bagi
Pembaca / Pihak Lain
Sebagai bahan bacaan
untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai translasi mata uang asing juga
untuk referensi dalam menyelesaikan tugas selama mengikuti mata kuliah
akuntansi internasional.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Translasi Mata
Uang
Translasi
mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang
ke mata uang lainnya.Translasi mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan
laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada pembaca informasi mengenai
operasional perusahaan secara global, dengan memperhitungkan laporan keuangan
mata uang asing dari anak perusahaan terhadap mata uang asing induk perusahaan
Dalam translasi mata
uang asing terdapat beberapa istilah yaitu:
a. Konversi,
merupakan pertukaran suatu mata uang ke dalam mata uang lain.
b. Kurs
kini, merupakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal laporang keuangan yang
relevan.
c. Posisi
aktiva bersih yang beresiko, merupakan kelebihan aktiva yang diukur dalam atau
berdenominasi dalam mata uang asing dan di translasikan dengan menggunakan kurs
kini dari kewajiban yang diukur atau berdenominasi dalam mata uang asing dan
ditranslasikan dengan menggunakan kurs kini.
d. Kontrak
pertukaran forward, merupakan suatu perjanjian untuk mempertukarkan
mata uang dari Negara yang berbeda dengan menggunakan kurs tertentu (kurs
forward) pada tanggal tertentu di masa depan.
e. Mata
uang fungsional, merupakan mata uang utama yang digunakan oleh suatu perusahaan
dalam menjalankan kegiatan usaha. Biasanya mata uang tersebut adalah mata uang
Negara dimana perusahaan itu berlokasi.
f. Kurs
histories, merupakan kurs nilai mata uang asing yang digunakan pada saat suatu
aktiva atau kewajiban dalam mata uang asing dibeli atau terjadi.
g. Mata
uang pelaporan, merupakan mata uang yang digunakan perusahaan dalam menyusun
laporan keuangan.
h. Kurs
spot, merupakan nilai tukar untuk pertukaran mata uang dalam waktu segera.
i. Penyesuaian
translasi, merupakan penyesuaian yang timbul dari proses translasi laporan
keuangan dari mata uang fungsional suatu perusahaan menjadi mata uang pelaporannya.
2.2 Alasan – Alasan Melakukan
Translasi
Adapun beberapa
alasan mengapa transalasi harus dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Agar para pembaca laporan untuk
mendapatkan pemahaman yang holistic atas operasi perusahaan, baik domestic
dan luar negeri.
b. Translasi
mata uang asing merupakan tantangan bagi perusahaan multinasional untuk
menyediakan pengungkapan informasi keuangan, karena banyak metode translasi
yang dapat digunakan yang menyebabkan perbedaan perlakuan atas keuntungan dan
kerugian translasi.
c. Translasi
juga dapat digunakan untuk memberikan kemudahan bagi pembaca laporan keuangan,
praktek ini sering disebut sebagai translasi kemudahan (Confenience).
d. Kurs
nilai tukar variable, yang digabungkan dengan berbagai macam metode translasi
yang dapat digunakan yang menyebabkan perbedaan perlakuan atas keuntungan dan
kerugian translasi, membuat perbandingan hasil keuangan satu perusahaan dengan
perusahaan lain, atau perbandingan hasil suatu perusahaan yang sama dari sutau
periode ke periode lain sulit dilakukan.
e. Untuk
mencatat transaksi mata uang asing, mengukur resiko suatu perusahaan terhadap
pengaruh perubahan mata uang dan berkomunikasi dengan para pihak berkepentingan
dari luar negeri.
f. Meluasnya
peningkatan kebutuhan untuk menyampaikan informasi akuntansi mengenai suatu
perusahaan yang berdomisili di satu negara kepada pengguna di negara lain, yang
timbul dengan tujuan untuk mencatatkan sahamnya di suatu bursa efek luar
negeri, melakukan akuisisi atau usaha patungan dengan pihak asing, atau ingin
mengomunikasikan hasil operasi dan posisi keuangan kepada para pemegang saham
asingnnya.
2.3 Latar Belakang Dan
Terminologi
Translasi tidak sama
dengan konversi (pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lain secara
fisik). translasi hanya perubahan satuan unit moneter, seperti halnya sebuah
neraca yang dinyatatakan dalam poundsterling inggris disajikan ulang ke dalam
nilai ekuivalen dolar AS, Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi, dan tidak
ada transaksi terkait yang terjadi seperti bila dilakukan konversi
Transaksi mata uang
bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar forward atau pasar swap.
a. Kurs
pasar spot dipengaruhi berbagai factor, termasuk juga perbedaan tingkat inflasi
antar Negara, perbedaan pada saham nasional dan espektasi mengenai arah tingkat
mata uang selanjutnya, kurs ini bersifat langsung atau tidak langsung.
b. Kurs
pada pasar forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata uang
yang telah ditetapkan untuk masa yang akan dating. Transaksi pada pasar forward
mendapatkan potongan atau premi dari pasar spot atau sebagai tingkat pasar
forward.
c. Transaksi
kurs swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward yang simultan atau
penjualan forward yang simultan atau penjualan spot dan pembelian forward mata
uang.
Jika nilai tukar mata
uang asing relatif stabil. translasi mata uang asing keuangan tidak akan sulit
daripada mentranslasikan perinchi atau kaki terhadap pedanaan metric tersebut.
Bagaimanapun, nilai tukar tidak pernah stabil. Sistem keuangan pada kebanyakan
negara industri sangat bebas dalam menentukan nilai mereka sendiri pada pasar
saham.
2.4 Pengaruh Alternatif Kurs
Translasi Terhadap Laporan Keuangan
Dalam melakukan
translasi saldo dalam mata uang asing menjadi mata uang domestic dapat
digunakan 3 nilai tukar yaitu antar lain:
a. Kurs
kini (current) adalah kurs nilai tukar pada saat tanggal laporan keuangan
b. kurs
historis (historical) adalah nilai tukar pada saat suatu aktiva dalam mata unag
asing pertama kali diperoleh atau ketika suatu kewajiban dalam dalam mata uang
asing pertama kali terjadi.
c. kurs
rata-rata (average) adalah rata-rata sederhana atau tertimbang dari kurs nilai
tukar kini.
Pada saat
mempertimbangkan keuntungan dan kerugian nilai tukar penting untuk membedakan
antara keuntungan atau kerugian dari transaksi dan tranlasi. suatu
transaksi yang direalisasi menimbulkan keuntungan dan kerugian yang nyata.
seacara umum para akuntan menyutujui bahwa keuntungan dan kerugian seperti itu
harus tercermin secepatnya dalam laba. sebaliknya, penyesuain translsasi
bersifat belum direalisasi atau masih diatas kertas.
Kegiatan operasional
yang memberikan keuntungan sebelum transaksi mata uang asing mungkin akan
mengalami kerugian atau keuntungan yang menurun setelah translasi mata uang
asing
2.5 Transaksi Mata Uang
Perbedaan karakteristik pada transaksi mata uang
asing adalah perjanjian yang dipengaruhi oleh mata uang asing. Transaksi mata
uang asing mungkin menggunakan satu mata uang akan tetapi dihitung dengan mata
uang lain. Untuk mengerti alasannya, pertama-tama pertimbangkan gagasan
mengenai mata uang fungsional.
FAS No. 52 keputusan pihak yang berwenang AS pada
akuntansi untuk mata uang asing, mengamanatkan persyaratan untuk transaksi mata
uang asing.
a.
Pada tanggal transaksi diakui, setiap aset,
kewajiban, pendapatan, beban, keuntungan atau kerugian yang muncul harus
dihitung dan dicatat dalam mata uang fungsional dalam catatan secara
keseluruhan dengan pengaruh nilai tukar pada saat itu.
b.
Pada setiap tanggal neraca, neraca tercatat yang
menggunakan mata uang selain mata uang fungsional ik pada pencatatan harus
disesuaikan untuk menggambarkan nilai tuka saat itu.
Terdapat dua cara untuk melakukan pembukuan bagi
keuntungan dan kerugian transaksi
a. Perspektif
Transaksi Tunggal, Pada transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar (baik stabil
atau tidak) dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal
dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal
b. Perspektif
Ganda, Pada
perspektif transaksi ganda, penerimaan piutang krona mempertimbangkan kejadian
yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan.
Untuk tujuan keseragaman FAS No.52 membutuhkan metode pembukuan transaksi ganda
untuk transaksi mata uang asing.
2.6 Translasi Mata Uang
Perusahaan yang
beroperasi secara internasional menggunkan berbagai metode untuk menyatakan
aktiva, kewajiban, pendapatan dan beban yang dinyatakan dalam mata uang asing
menjadi dalam mata uang domestik. Metode translasi ini dapat diklasifikasikan,
yaitu:
a. Metode
Nilai Tukar Tunggal
Metode ini mengaplikasikan nilai tukar tunggal,
harga penutupan atau harga saat ini, terhadap semua saham dan mata uang asing.
Pendapatan dan beban mata uang asing secara umum ditranslasikan pada nilai
tukar yang berlaku saat item tersebut diakui.
b. Metode
Nilai Tukar Ganda
Metode nilai tukar ganda mengombinasikan kurs saat
ini dan kurs historis dalam proses translasi mata uang asingnya.
1. Metode
Current-Noncurrent
Pada metode current moment, asset lancer yang
dimiliki anak perusahaan pada saat itu (contoh, asset yang biasanya bisa
dikonversikan ke kas dalam satu tahun) dan utang lancar (kewajiban yang jatuh
tempo dalam satu tahun) ditranslasikan ke dalam mata uang induk perusahaan
mereka pada laporan keuangannya dengan kurs saat ini. Aset dan kewajiban
noncurrent ditranslasikan pada kurs historis. Item laporan laba rugi (kecuali untuk
biaya depresiasi dan amortisasi) ditranslasikan pada aplikasi tingkat rata-rata
operasional tiap bulan atau pada rata-rata dasar tambahan yang mencakup seluruh
periode dilaporkan. Biaya depresiasi dan amortisasi ditranslasikan pada kurs
historis dengan pengaruh saat modal yang dimiliki didapatkan.
2. Metode
Moneter-Nonmoneter
Metode moneter-nonmoneter juga menggunakan skema
klasifikasi neraca untuk menentukan nilai tukar mata uang asing yang sesuai.
Asset dan kewajiban moneter (contoh, klaim dan kewajiban untuk membayar
sejumlah tagihan dengan mata uang dimasa yang akan datang) ditranslasikan dalam
kurs saat ini. Item nonmoneter (asset tetap, investasi jangka panjang dan
persediaan) ditranslasikan dalam kurs historis. Item laporan laba rugi ditranslasikan
dengan prosedur yang sama dengan yang dijelaskan untuk konsep
current-nonncurrent.
c. Metode
Kurs Sementara
Dengan metode kurs sementara, translasi mata uang
asing tidak mengubah sifat sebuah item yang dihitung. Hal tersebut hanya
mengubah unit perhitungan saja. Pada metode kurs sementara, item moneter
seperti kas, piutang dan utang ditranslasikan dalam kurs nilai saat itu. Item
nonmoneter ditranslasikan pada kurs yang menjada dasar perhitungan awal. Secara
spesifik, asset yang dihitung harga perolehannya pada laporan dengan mata uang
asing ditranslasikan pada kurs historis.
Keuntungan dan Kerugian Translasi Mata Uang :
a. Penangguhan
Beberapa analisis tentang penangguhan dengan dasar
bahwa nilai tukar tidak akan berbalik dengan sendirinya. Bahkan jika terjadi,
penyesuaian karena nilai tukar penangguhan dalam memprediksi perubahan nilai
tukar ada;ah tugas yang paling sulit
b. Penangguhan
dan amortisasi
Beberapa perusahaan menangguhkan keuntungan dan
kerugian serta mengamortisasi penyesuaian melebihi umur manfaatnya pada masa
item neraca terkait. Pendekatan semacam ini terkadang dikritik dengan dasar
teori dan praktik
c. Penangguhan
sebagian
Pilihian ketiga dalam akuntansi untuk keuntungan dan
kerugian hasil translasi mata uang asing adalah dengan mengakui kerugian segera
saat terjadi, akan tetapi mengakui keuntungan hanya jika terealisasi
d. Tidak
Ada Penangguhan
Pilihan laporan akhir yang dilakukan oleh banyak
perusahaan diseluruh dunia adalah untuk mengenali secara cepat mengenai
keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing dalam laporan laba-rugi
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Proses
penyajian ulang informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya
disebut sebagai translasi. Transaksi mata uang asing
terjadi pada pasar spot, forward, atau swap. Mata uang yang dibeli atau dijual
pada spot umumnya harus dikirimkan secepatnya, yaitu dalam waktu 2 hari kerja.
Kurs pasar spot dipengaruhi oleh banyak factor, termasuk perbedaan tingkat
inflasi antar Negara, perbedaan suku bunga nasional dan ekspektasi terhadap
arah nilai tukar di masa mendatang.
Transaksi pada pasar
forward adalah perjanjian untuk melakukan pertukaran suatu mata uang dengan
jumlah tertentu ke dalam mata uang lain pada suatu tanggal di masa depan.
Transaksi swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward atau penjualan
spot atau pembelian forward, atas suatu mata uang secara bersamaan. Dalam
melakukan translasi saldo dalam mata uang asing menjadi mata uang domestic
dapat digunakan 3 nilai tukar yaitu antar lain kurs
rata-rata (average), kurs historis (historical), dan Kurs kini (current).
Terdapat dua cara
untuk melakukan pembukuan bagi keuntungan dan kerugian transaksi yaitu
perspektif transaksi tunggal dan perspektif transaksi ganda. Metode translasi
diklasifikasikan menjadi metode nilai tukar tunggal, metode nilai tukar ganda, dan
metode kurs sementara. Metode nilai tukar ganda diklasifikasikan lagi menjadi
metode current-non current dan metode moneter-non moneter.
Referensi :
Choi,
Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International Accounting. Buku 1 Edisi 6.
2010: Salemba Empat.
http://sukman21.blogspot.co.id/2015/05/makalah-translasi-mata-uang.html
assalamualaikum wr,wb
BalasHapusKi nawe… saya IBU NISA,tki di malaysia
mengucapkan banyak2 terima
kasih kepada ki.Nawe
atas dana ghaib yang
kemarin aki berikan alhamdulillah ternyata itu benar2 ada
dan berkat bantuan
ki nawe saya bisa
melunasi semua hutan2
orang tua saya yang ada di
BANK BRI dan bukan hanya
itu AKi NAWE alhamdulillah
sekarang saya sudah bisa
bermodal sedikit untuk
mencukupi kebutuhan
keluarga saya sehari2. itu
semua berkat bantuan KI NAWE sekali lagi
makasih banyak yah KI NAWE…
yang ingin merubah nasib
seperti saya hubungi KI NAWE di nomor
0852-1837-9259dijamin
100% ada atau silahkan
buktikan sendiri PESUGIHAN TAMPA TUMBAL