Makalah Akuntansi
Internasional
Pelaporan dan Pengungkapan
Disusun
oleh :
Tressa
sariyanti
28213944
4EB
29
Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas
Gunadarma
2017
A. Latar Belakang
Memasuki abad 21 ini, nasib suatu negara semakin ditentukan oleh
kekuatan persaingan global. Dalam dunia seperti ini, keputusan-keputusan
operasi, investasi dan pendanaan pembiayaan diwarnai oleh implikasi-implikasi
internasional. Dengan banyaknya keputusan yang berasal dari data-data
akuntansi, pengetahuan mengenai isu-isu akuntansi internasional sangat penting
untuk memperolah interpretasi dan pemahaman yang tepat dalam komunikasi bisnis
internasional. Dengan kata lain, saat ini akuntansi telah berkembang dalam
tahap masa kedewasaannya menjadi suatu aspek integral dari bisnis dan keuangan
global.
Menurut Choi dan Muller (1998; 1) Bahwa
ada tiga kekuatan utama yang mendorong bidang akuntansi internasional kedalam
dimensi internasional yang terus tumbuh, yaitu (1) faktor lingkungan, (2)
Internasionalisasi dari disiplin akuntansi, dan (3) Internasionalisasi dari
profesi akuntansi.
Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan
dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika Serikat, Inggris dan
negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan
pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Di
pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas di antara banyak
pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat ditekankan. Investor
institusional memainkan peranan yang semakin penting di negara-negara ini,
menuntut pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat.
Kesejahteraan masayarakat bisa dipengaruhi oleh pembayaran pajak secara
arbiter (sewenang-wenang) antar negara, ataupun serentetan manipulasi yang
dilakukan oleh perusahaan multinasional, sehingga “Pemegang saham non –
keuangan, seperti serikat pekerja, pemerintah, dan masyarakat umum memerlukan
transparansi (pengungkapan) Koorporasi, baik keuangan maupun non-keuangan.
B.
Perkembangan Pengungkapan
Perkembangan sistem pengungkapan
berkaitan erat dengan perkembangan sistem akuntansi.
Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan,sistem
hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat
pendidikan, budaya, dan pengaruh lainnya. Pada umumnya perbedaan nasional dalam
pengungkapan didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan.
Di Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar
ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga
menjadi sangat maju.
C.
Pengungkapan Sukarela
Beberapa studi menunjukkan bahwa manajer
memiliki dorongan untuk mengungkapkan informasi mengenai kinerja perusahaan
saat ini dan saat mendatang secara sukarela. Keuntungan dari pengungkapan
tersebut menyangkut biaya transaksi yang lebih rendah dalam perdagangan
sekuritas perusahaan, Bunga yang lebih tinggi dari analis keuangan dan
investor, meningkatkan likuiditas saham dan biaya modal yang lebih rendah. Dalam
laporan terakhir, Badan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) menjelaskan sebuah
proyek FASB mengenai pelaporan bisnis yang mendukung pandangan bahwa perusahaan
akan mendapatkan manfaat pasar modal dengan meningkatkan pengungkapan
sukarelanya. Laporan ini berisi tentang bagaimana perusahaan dapat
menggambarkan dan menjelaskan potensi investasinya kepada para investor. sejumlah
aturan, seperti aturan akuntansi, pengungkapan, dan pengesahan oleh pihak ketiga
(dalam hal ini auditing) dapat memperbaiki berfungsinya pasar. Aturan akuntansi
mencoba mengurangi kemampuan manajer dalam mencatat transaksi-transaksi ekonomi
dengan cara yang tidak mewakili kepentingan terbaik pemegang saham. Aturan
pengungkapan menetapkan ketentuan-ketentuan untuk memastikan bahwa para
pemegang saham menerima informasi yang tepat waktu, lengkap dan akurat.
D.
Ketentuan Pengungkapan Wajib
Pada umumnya Bursa efek dan badan
regulator pemerintah mengharuskan perusahaan perusahaan asing yang mencatatkan
saham untuk memberi informasi keuangan dan informasi non keuangan yang sama
dengan yang diharuskan kepada perusahaan domestik. Setiap informasi yang
diumumkan, dibagikan kepada para pemegang saham atau yang dilaporkan kepada
badan regulator di pasar domestik. Namun demikian, kebanyakan negara tidak
mengawasi atau menegakkan pelaksanaan ketentuan ”kesesuaian pengungkapan antar
wilayah(yuridiksi). ”
Perlindungan terhadap pemegang saham
berbeda antara satu negara dengan negara lain. Negara-negara Anglo Amerika
seperti Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat memberikan perlindungan kepada
pemegang saham yang ditegakkan secara luas dan ketat. Sebaliknya, perlindungan
kepada para pemegang saham kurang mendapat perhatian di beberapa negara
lainseperti Cina contohnya, yang melarang insider trading (perdagangan yang
melibatkan kalangan dalam) sedangkan penegakan hukum yang lemah membuat
penegakan aturan ini hampir tidak ada.
E. Kebutuhan Pengaturan Pengungkapan
Untuk melindungi investor, sebagian
besar bursa sekuritas (bersama dengan lembaga peraturan professional dan
pemerintah seperti halnnya komisi pertukaran dan sekuritas Amerika Serikat dan
agen pelayanan keuangan di Jepang) menentukan laporan dan kebutuhan pengungkapan
pada perusahaan domestic dan asing yang mencari akses untuk pasar mereka. Semua
bursa ini ingin memastikan bahwa investor ini memiliki informasi yang cukup
untuk memperbolehkan mereka mengevaluasi kinerja dan prospek perusahaan.
Frast & Lang membahas 2 objek investor
berorientasi pasar yaitu perlindungan investor dan kualitas pasar:
1. Proteksi investor, dijamin dengan informasi
dan dilindungi dengan pelaksanaan dan pengawasan peraturan pasar.
2. Kualitas pasar, pasar adalah adil,
tersusun, efisien dan bebas dari penyalahgunaan dan perbuatan jahat.
Fast dan Lang juga mengulas 4 (empat) prinsip
pada investo yang berorientasi pasar yang harus dijalankan, antara lain:
1. Keefektifitas biaya. Regulasi biaya pasar
sebaiknya dibandingkan dengan keuntungan sekuritas;
2. Fleksibilitas dan kebebasan pasar. Regulasi
tidak seharusnya menghalangi kompetisi dan evolusi ppasar;
3. Laporan keuangan transparan dan
pengungkapan menyeluruh;
4. Perlakuan setara perusahaan domestic dan
asing.
F.
Praktik Pelaporan dan Pengungkapan
Aturan pengungkapan sangat berbeda di
seluruh dunia dalam beberapa hal seperti laporan arus kas dan perubahan
ekuitas, transaksi pihak terkait, pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan
kewajiban keuangan dan laba per saham. Pada bagian ini perhatian dipusatkan
pada:
1.
Pengungkapan “Informasi yang melihat ke masa depan” yang mencakup:
a. ramalan pendapatan, laba rugi, laba
rugi per saham (EPS), pengeluaran modal, dan poskeuangan lainnya
b. informasi prospektif mengenai kinerja
atau posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan
proyeksi pos, periode fiskal, dan proyeksi jumlah
c. laporan rencana manajemen dan tujuan
operasi di masa depan.
Contoh:
Bursa Efek Tokyo TSE meminta kepada manajemen perusahaan
yang tercatat untuk menyediakan ramalan
penjualan, laba dan deviden dalam pengumuman pertahuanan dan
semesteran yang dilakukan
Tetapi perlu diketahui bahwa kebanyakan
perusahaan di masing-masing negara menyajikan pengungkapan informasi mengenai
rencana dan tujuan manajemen. Sebaliknya lebih sedikit perusahaan yang
mengungkapkan ramalan, dari paling rendah dua perusahaan di Jepang dan paling
tinggi 31 perusahaan di Amerika Serikat. Kebanyakan ramalan di AS dan Jerman
menyangkut pengeluaran modal, bukan laba dan penjualan.
2.
Pengungkapan segmen
Permintaan investor dan analis akan
informasi mengenai hasil operasi dan keuangan segmen industri tergolong
signifikan dan semakin meningkat. Contoh, para analis keuangan diAmerika secara
konsisten telah meminta data laporan dalam bentuk disagregat yang jauh lebih detail
dari yang ada sekarang. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas
pelaporan segmen yang sangat mendetail. Laporan ini membantu para pengguna laporan
keuangan untuk memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu
perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan.
Saat ini perusahaan dituntut untuk
menunjukkan rasa tanggung jawab kepada sekelompok besar yang disebut sebagai
pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) yaitu karyawan, pelanggan,
pemasok, pemerintah, kelompok aktivis, dan masyarakat umum. Informasi mengenai
kesejahteraan karyawan telah lama menjadi perhatian bagi organisasi buruh.
Bidang permasalahan yang menjadi perhatian terkait dengan kondisi
kerja,keamanan pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan, keanekaragaman angkatan
kerja dan tenaga kerja anak-anak. Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para
investor karena memberikan masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan
produktivitas perusahaan.
4. Pengungkapan khusus bagi para
pengguna laporan keuangan non domestik dan atas prinsip akuntansi yang
digunakan
Laporan keuangan dapat berisi
pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para pengguna laporan keuangan non domestik.
Pengungkapan yang dimaksud seperti :
a.Penyajian ulang untuk kenyamanan
informasi keuangan ke dalam mata uang non domestik
b. Penyajian ulang hasil dan posisi
keuangan secara terbatas menurut kelompok kedua standar akuntansi
c. Satu set lengkap laporan keuangan
yang disusun sesuai dengan kelompok kedua standar akuntansi; dan beberapa
pembahasan mengenai perbedaan antara prinsip akuntansi yang banyak digunakan
dalam laporan keuangan utama dan beberapa set prinsip akuntansi yang lain.
5. Pengungkapan Pengelolaan Perusahaan
Pengungkapan pengelolaan perusahaan
mencakup laporan bagaimana pemerintah mengelola informasi tentang jajaran
direktur, dan sebuah pembahasan pengendalian internal.
4 Komponen dari rancangan kerja untuk
memahami dan menilai pengelolaan perusahaan adalah
1. infrastruktur pasar,
2. lingkungan hukum,
3. pengaturan lingkungan,
4. informasi infrastruktur
6. Pengungkapan dan Laporan Bisnis Di
internet.
World Wibe Web terus digunakan sebagai
sebuah ruang penyebaran informasi, dengan media cetak yang selalu mendapat
peran kedua.Sebuah perkembangan penting yang akan memfasilitasi
pelaporan bisnis melalui Web adalah eXtensible Bussiness Reporting Language
(XBRL) yaitu sebuah sistem penamaan informasi atau data.
Banyak perusahaan di negara-negara yang
tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama juga melakukan
penerjemahan seluruh laporan tahunan dari bahasa negara asal ke dalam bahasa
Inggris. Juga, beberapa perusahaan menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan
standar akuntansi yang diterima secara lebih luas daripada standar domestik
(khususnya IFRS atau GAAP AS) atau yang sesuai dengan baik standar domestik
maupun kelompok kedua prinsip akuntansi.
G. PERATURAN KEWAJIBAN-KEWAJIBAN PENGUNGKAPAN
Sebagai landasan perlindungan investor, SEC AS, Menkeu Jepang dan COSOB
Italia, bersama dengan badan pembuat peraturan pemerintah membebankan kewajiban
pengungkapan kepada perusahaan domestic maupun asing yang mengupayakan meraih
akses ke dalam pasar bursa, dengan tujuan menjamin para investor agar
memperoleh pengungkapan minimum yang memungkinkan untuk menilai kinerja masa
lalu ataupun prospek perusahaan.
a) Kewajiban-Kewajiban
SEC
Perdagangan sekuritas pada bursa terkelola diatur oleh Securities
Exchange Act (SEC). Perusahaan non-AS terkena peraturan dan pengungkapan SEC
bila terjadi kondisi:
1. Perusahaan
menerbitkan sekuritas untuk penjualan perdana kepada public AS
2. Perusahaan ingin
memperdagangkan sekuritas yang masih beredar pada suatu bursa terkelola di AS
3. Saham
perusahaan diperdagangkan diluar pasar terkelola AS tetapi perusahaan memiliki
asset lebih dari $ 1 juta, lebih dari 500 pemegang saham di seluruh dunia, dan
dari jumlah tersebut 300 atau lebih berdiam di AS.
b) Pengecualian utama
bagi koorperasi asing berhubungan dengan hal sebagai berikut:
1. Laporan keuangan
koorperasi non-AS harus memiliki kandungan informasi yang sama dengan laporan
keuangan koorperasi domestik kecuali mengandung rekonsiliasi terhadap berbagai
variasi yang signifikan dari GAAP AS dan Regulation S-X.
2. Kecuali kalau
rekonsiliasi penuh dengan GAAP AS diwajibkan, hanya informasi pendapatan per
lini bisnis atau segmen geografis perlu diungkapkan.
3. Pemberian gaji
kepada direktur perusahaan non-AS tidak perlu diungkapkan.
4. Pengungkapan
transaksi material perusahaan diperlukan hanya jika diwajibkan oleh hukum
negara asal atau telah diinformasikan sebelumnya.
5. Pengungkapan yang
diwajibkan oleh GAAP AS tetapi tidak diwajibkan oleh GAAP Luar negeri tidak
perlu diberikan, kecuali informasi tersebut signifikan.
Perusahaan non-AS yang telah terdaftar dalam bursa nasional harus
menyampaikan laporan periodeik pada SEC dalam 6 bulan dari tahun fiskalnya.
Bagi koorperasi yang memiliki asset lebih dari $ 5 juta dan lebih dari 500
pemegang saham di seluruh dunia dengan pengecualian kurang dari 300 orang yang
berdiam di AS, maka material laporan diwajibkan untuk:
1. disebarluaskan
pada public negara asalnya
2. disampaikan
pada bursa tempat dimana sekuritasnya diperdagangkan
3. didistribusikan
kepada pemegang sahamnya
H. PENGUNGKAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tata kelola perusahaan berhubungan dengan alat-alat internal yang
digunakan untuk menjalankan dan mengendalikan sebuah perusahaan – tanggung
jawab, akuntabilitas dan hubungan di antara para pemegang saham, anggota dewan
dan para manajer yang dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan.
Masalah-masalah tata kelola perusahaan antara lain meliputi hak dan perlakuan
kepada pemegang saham, tanggung jawab dewan, pengungkapan dan transparansi dan
peranan pihak-pihak yang berkepentingan. Praktik tata kelola perusahaan semakin
mendapat perhatian dari para regulator, investor dan analis. Amerika
serikat, Inggris, dan Australia merupakan contoh dari sejumlah Negara yang
mengharuskan perusahaan-perusahaan yang tercatat sahamnya untuk membuat
pengungkapan tata kelola perusahaan secara khusus dalam laporan tahunannya.
I. PENGUNGKAPAN DAN PELAPORAN BISNIS MELALUI INTERNET
World Wide Web semakin banyak digunakan sebagai saluran penyebaran
informasi, dimana media cetak sekarang memainkan peranan sekunder. Bahasa Pelaporan
Usaha (Extensible Business Reporting Language – XBRL) merupakan tahap awal
revolusi pelaporan keuangan. Bahasa komputer ini dibangung ke dalam hampir
seluruh software untuk pelaporan akuntansi dan keuangan yang akan dikeluarkan
di masa depan, dan kebanyakan pengguna tidak perlu lagi mempelajari bagaimana
mengolahnya sehingga secara langsung dapat menikmati manfaatnya.
J. PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN DI NEGARA-NEGARA PASAR BERKEMBANG
Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di negara-negara pasar
berkembang secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan
pelaporan perusahaan di negara-negara maju. Sebagai contoh, pengungkapan yang
tidak cukup dan yang menyesatkan dan perlindungan konsumen yang terabaikan
disebut-sebut sebagai penyebab krisis keuangan Asia Timur di tahun 1997.
Tingkat pengungkapan yang rendah di negara-negara pasar berkembang
tersebut konsisten dengan sistem tata kelola perusahaan dan keuangan di negara-negara
itu. Pasar ekuitas tidak terlalu berkembang, bank dan pihak internal seperti
kelompok keluarga menyalurkan kebanyakan kebutuhan pendanaa dan secara umum
tidak terlalu banyak adanya kebutuhan akan pengungkapan publik yang kredibel
dan tepat waktu, bila dibandingkan dengan perekonomian yang lebih maju.
Namun demikian, permintaan investor atas informasi mengenai perusahaan
yang tepat waktu dan kredibel di Negara-negara pasar berkembang semakin banyak
regulator memberikan respons terhadap permintaan ini dengan membuat ketentuan
pengungkapan yang lebih ketat dan meningkatkan upaya-upaya pengawasan dan
penegakan aturan.
K. IMPLIKASI BAGI PARA PENGGUNA LAPOARAN KEUANGAN DAN PARA
MANAJER
Para manajer dari banyak perusahaan terus-menerus sangat dipengaruhi
oleh biaya pengungkapan informasi yang bersifat wajib, tingkat pengungkapan
wajib maupun sukarela semakin meningkat di seluruh dunia. Manajer di
negara-negara yang secara tradisional memiliki pengungkapan rendah harus
mempertimbangkan apakah menerapkan kebijakan peningkatan pengungkapan dapat
memberikan manfaat dalam jumlah yang signifikan bagi perusahaan mereka.
Lagipula, para manajer yang memutuskan untuk memberikan pengungkapan yang lebih
banyak dalam bidang-bidang yang dipandang penting oleh para investor dan analis
keuangan, seperti pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat memperoleh
keunggulan kompetitif dari perusahaan lain yang memiliki kebijakan pengungkapan
yang ketat.
DAFTAR PUSTAKA
Frederick D.S Choi, Gerhard G.
Mueller, 1992, International Accounting, 2nd edition, Prentice hall Inc.
Harry I. Wolk, Jere R.
Francis, Tearney, 1992, Accounting theory, 3rd edition, south western
publishing co.